Minggu, 15 November 2015

Karangan Deskripsi

Sebelum kita menulis karangan deskripsi, ada baiknya jika kita mengerti terlebih dahulu masin-maisng katanya. Karangan adalah karya tulis hasil dari suatu kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dapat dipahami. Deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan, sehingga pembaca dapat seolah-olah melihat, merasakan, atau mendengarkan hal tersebut secara langsung. Jadi, karangan deskripsi adalah tulisan yang berisi suatu gambaran dari hasil suatu kegiatan seseorang untuk menyampaikan gagasan agar pembaca dapat seolah-olah  merasakan, melihat, atau mendengarkannya. 

Ada empat jenis karangan yang sering dibuat oleh seseorang, yaitu karangan narasi, deskripsi, dan eksposisi. Untuk kesempatan ini akan khusus membahas tentang contoh karangan deskripsi dan penjelasannya. Karangan deskripsi memiliki empat ciri yang harus diperhatikan yaitu memberikan gambaran tentang suatu benda, tempat, peristiwa, atau suasana, penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra, mempunyai tujuan seolah-olah orang lain/ pembaca dapat merasakan, mendengar, dan melihat apa yang dideskripsikan oleh pemnulis, dan memberikan penjelasan mengenai objek yang dideskripsikan (warna, ukuran, sifat, dll).


Karangan deskripsi memiliki tiga struktur teks yang digunakan untuk menyusunnya yaitu identifikasi, klasifikasi/ definisi, dan deskripsi bagian. Selain itu, karangan deskripsi dibagi menjadi enam jenis deskripsi yaitu, tempat, orang, binatang, objek/ benda, peristiwa, dan suasana (waktu atau hati). Berikut contoh karangan deskripsi lengkap:
Contoh Karangan Deskripsi dan Penjelasannya
1. Deskripsi tempat
Deskripsi tempat atau lingkungan ini memiliki beberapa kosakata, yaitu lokasi (dialiri sungai, dekat stasiun, tepi sungai, dekat terminal), keberadaan (disana terdapat dan berdiri sejak), ciri-ciri khusus (udara, letak daerah strategis, tinggi/ rendah), dan posisi (sebelah kanan/ kiri, dekat dengan, dan beberapa meter dari).
Contoh karangan deskripsi tempat (Pantai Parangtritis):

Pemandanan Pantai Parangtritis Yogyakarta sangat mempersona. Sebelah kiri pantai terlihat tebing yang sangat tinggi, sedangkan sebelah kanan kita bisa melihat ada batu karang besar. Batu karang besar itu seolah-olah siap menjaga wisatawan dari gempuran ombak yang datang setiap waktu. Deburan ombak terlihat sangat indah, suaranya, bahkan ketika air laut menyapu pasir dipinggir pantai. Warna kecoklatan pasirnya terlihat sangat jelas ketika terkena terik matahari. Banyak wisatawan yang datang ke pantai Parangtritis. Selain itu, wisatawan yang datang dapat merasakan kesejukan udaranya dengan menaiki kuda yang siap untuk disewakan. Sepanjang pantai juga terdapat banyak pondok-pondok santap yang menyiapkan berbagai macam hidangan siap saji maupun pesanan.  

2. Dekripsi orang
Dalam menulis deskripsi orang ada beberapa kosa kata yang dapat digunakan agar memudahkan kita dalam membuatnya. Kosa kata dalam deskripsi orang adalah bentuk wajah (ciri-ciri wajah), bentuk rambut, bentuk tubuh, warna pakaian, watak, kebiasaan, dan tingi badan. 
Contoh karangan deskripsi orang :
Wanita itu duduk sendirian di taman kota. Dengan wajah kusam, dia seakan kebingungan. Rambut yang panjang terurai membuat wajahnya hanya sedikit terlihat. Kulit sawo matangnya terlihat eksotik saat terkena sinar matahari. Sudah hampir satu jam dia duduk sendirian di sana. Dari samping terlihat hidungnya sedikit mancung, perkiraan tingginya tak lebih dari 160cm. Dia memakai seragam sekolah SMA. Dia masih memakai tas dan sepatu. Dia lebih tepat seperti seseorang yang sedang membolos sekolah. Sesekali dia terlihat meneteskan air mata. Tangannya gemetar dan sesekali mengusap air matanya. Orang lain yang melihatnya pasti akan berpikiran bahwa dia wanita yang sedang dalam masalah dan cengeng. 

3. Deskripsi binatang/ tumbuhan
Deskripsi binatang/ tumbuhan memiliki beberapa kosa kata yang perlu diperhatikan dalam penulisannya, yaitu jenis, ukuran, tempat hidup, jumlah anggota badan, ciri daun/ bunga/ buah/ akar, penampakan fisik, dan warna bulu.
Contoh karangan deskripsi binatang, hewan, atau tumbuhan  :

Andi begitu senang saat ibunya membelikannya seekor anak kucing. Andi mulai mengamati kucing barunya yang masih di dalam kandang. Bulunya yang lembut berwarna dominan hitam. Kucing itu seperti memakai kaos kaki, karna di keempat kakinya berwarna putih. Bola matanya berwarna agak kehijauan sangat indah. Pancaran matanya seakan-akan mengajak kita untuk bermain bersama. Telinganya yang kecil semakin terlihat lucu ketika bergerak-gerak. Ekornya yang belum panjang sesekali dikibas-kibaskan seakan memberi isyarat untuk mengajak bermain.

4. Deskripsi objek/ benda
Dalam penulisan deskripsi objek/ benda ada beberapa suku kata yang perlu diperhatikan yaitu ukuran (luas, tinggi, panjang, lebar, dalam, berat, dan isi), bentuk, warna, tekstur, pola, dan dekorasi, motif, bahan, posisi bagian tertentu, dan nilai, mutu, dan keguanaan. 
Contoh deskripsi objek atau benda:

Aku senang sekali ketika di hari ulang tahunku, ibu membelikanku sebuah replika robot bumblebee. Tinggi robot itu kira-kira 30cm. Bentuknya sangat mirip dengan aslinya. Warna kuning mendominasi robot itu. Warna catnya yang mengkilat membuat robot itu seolah-oleh nyata. Catnya juga sangat halus jadi saat menyentuhkan membuatku tak ingin menyakitinya. Detail robot juga sangat terlihat jelas dari tiap lekuk badan robot.


5. Deskripsi kejadian/ peristiwa
Dalam penulisan deskripsi kejadian atau peristiwa ada beberapa kosa kata yang digunakan, yaitu kata hubung waktu (setelah, sebelum, dan pada saat), kata hubung sebab-akibat, dan kata hubung kontras (meskipun, sebaliknya).
Contoh deskripsi kejadian :

Sebelum gempa yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006 itu, terjadi letusan gunung berapi sebanyak 10 kali. Namun, ternyata gempa tersebut bukan berasal dari letusan gunung merapi, melainkan berpusat di laut selatan pantai Parangtritis. Gempa tersebut disebabkan oleh lempengan bumi dasar laut yang mulanya renggang mulai menyatu. Meskipun demikian, gempa yang berpusat di laut tidak menyebabkan terjadinya stunami. 

6. Deskripsi suasana hati
Dalam penulisan deskripsi suasana hati ada satu kosa kata yang perlu diperhatikan yaitu menggunakan pilihan kata dan kejujuran.
Contoh :

Rani sangat kecewa ketika melihat nilai rapotnya yang memiliki warna merah. Dia menangis dan melambiaskan kekecewaannya dengan berteriak-teriak di dalam kamarnya. Dia kesal, sedih, juga kecewa karena terlalu banyak bermain dia sampai lupa kewajiban utamanya adalah belajar. Rani juga bingung bagaimana dia menjelaskan hasil rapot itu kepada orangtuanya. Dia takut ayahnya akan memarahinya dan mengurangi uang jajannya. Karena takut rani mondar-mandir di dalam kamar dan mengunci pintunya. Rani sadar betul itu kesalahannya, jadi beberapa saat kemudian dia berpikir untuk berterusterang pada kedua orangtuanya.

Minggu, 18 Oktober 2015

KETIKA WAKTU TELAH BERLALU (CERPEN)

Karya Adeline Suriadi

Aku memandangi kamar ini untuk kesekian kalinya. Yang tergambar dalam benakku sangatlah jelas dan tidak berubah. Aku teringat kenangan-kenangan bersamanya, kenangan yang tak akan aku lupakan begitu saja. Aku teringat bagaimana ia selalu ada di sampingku saat senang maupun susah, karena ia selalu mengerti bagaimana membuatku tersenyum.

Aku seperti dihantam sesuatu. Aku tahu, ini menyakitkan, tetapi aku harus kuat sebagaimana ia berpesan. Ya! Aku tidak akan lagi bertemu dengannya, dihibur olehnya. Bayangan singkat kehidupanku dengannya kembali tergambar jelas, seperti di depanku terdapat sebuah proyektor yang menampilkannya.


Ketika Waktu Telah Berlalu
Bayangan itu membawaku ke saat-saat dimana aku dan dia pertama kali berkenalan saat aku keliru menaruh barang-barangku di dalam lokernya. Dia tertawa, aku tertawa. Aku menanyakan namanya dan dia menanyakan namaku. Pada saat kenaikan kelas, kami memasuki kelas yang sama.

Kami semakin akrab dengan tempat duduk kami yang diatur berdekatan. Baru aku tahu saat itu bahwa rumahku dan rumahnya hanya berbeda beberapa gang. Ia pun tidak jarang datang ke rumahku untuk mengerjakan tugas. Aku ingat sekali bagaimana saat itu, kami tidak mengerjakan tugas melainkan ke taman dan mengukir nama kami berdua pada sebatang pohon. Kami menambahkan ‘Best Friend Forever’ di bawah nama kami.

Saat lelaki yang sedang kusuka berpacaran dengan perempuan lain, ia menghiburku, merangkulku dan melontarkan candaan-candaan yang membuatku tertawa. Ia tahu apa yang kurasakan walaupun aku tidak mengatakannya. Ia bahkan tahu lelaki yang kusuka walaupun aku tidak pernah menceritakan apapun kepadanya. Ialah yang menjadi alasan mengapa aku dapat kuat hingga detik ini.

Bayangan itu dengan segera berganti ke saat-saat dimana aku sangat panik karena melupakan tugas yang harus dikumpulkan keesokan harinya. Aku menelponnya, dengan harapan ia dapat menenangkanku. Ternyata benar, ia menenangkanku dengan datang ke rumahku dan membantuku membuat tugas hingga selesai, padahal saat itu hari sudah gelap dan kami menyelesaikannya tepat pada saat ayam berkokok pertama kali. Di sela-sela mengerjakan tugas, ia juga sabar mendengarkan cerita-ceritaku tanpa kuberikan kepadanya kesempatan sedikit pun untuk berbicara.

Aku kembali menyapukan pandanganku dan melihat satu lembar tiket konser Miley Cyrus, penyanyi luar Indonesia yang paling kami kagumi. Aku mengambilnya dan lagi-lagi pikiranku dipenuhi oleh bayang-bayang. Saat itu, kami duduk di kelas 2 SMA dan sedang menjalani ulangan akhir semester I, lalu kami mendapat kabar bahwa Miley Cyrus akan mengadakan konser di Jakarta. Kami sangat senang sekaligus bingung bagaimana caranya untuk menonton konser tersebut, karena pastinya kami tidak diizinkan.

Aku ingat sekali bagaimana kami menyusun rencana hingga akhirnya kami mendapatkan kesepakatan. Kami pun membeli tiket konser tersebut dengan uang hasil tabungan kami. Tetapi saat hari konser, entah dorongan darimana, aku mengubah rencana dan bersikeras untuk tetap menjalankan rencana yang kubuat. Ia pun dengan sabar menyetujuinya dan kami menjalankan rencana yang kubuat.
“Kau mau ke mana?” tanya papaku saat itu.
“Aku mau ke rumah Iva, Pa.”
“Jangan bohong, Ta, tadi waktu papa ke luar, papa lihat Iva dengan tasnya, kelihatannya dia mau pergi. Papa tahu kau merencanakan sesuatu.”

Begitulah pada akhirnya, karena aku, kami tidak jadi menonton konser Miley. Aku tahu, Iva sangat marah kepadaku. Aku tahu, ia akan benci sekali padaku dan tidak akan percaya pada kata-kataku lagi. Atau mungkin, itu hanyalah perkiraanku.

Nyatanya, setelah kejadian itu, ia tidak menyinggung kesalahanku. Ia malah menguatkanku karena ia tahu bahwa sebenarnya aku sangat ingin menonton konser tersebut.
“Ta, sabar ya! Nanti setelah ulangan akhir ini kita cari-cari konser Miley lagi, sampe ke luar kota pasti dibolehin kok! Sekalian liburan, sekalian nonton konser.”

Ia sama sekali tidak menyalahkanku. Ia sama sekali tidak mencoba untuk mengguruiku. Aku sangat bahagia telah mengenalnya.

Tetapi aku tidak menduga, bahwa kata-kata yang ia janjikan padaku tidak akan pernah ditepatinya. Bukan, bukan karena ia tidak mau, tetapi keadaan telah sepakat untuk menyiksanya.
“Ta, aku harus pergi ke Singapore, aku harus berobat ke sana. Aku sakit, kanker otak.”
“Kamu pasti bercanda…”
“Aku serius. Tetapi, aku akan berusaha untuk kembali ke sini, kok. Aku janji kita bisa ketemu lagi.”

Sejak kepergiannya, kami rutin bertukar e-mail, sekedar menanyakan kabar hingga bercerita yang macam-macam. Saat itu sangat menggembirakan, hingga aku menyadari bahwa waktu sangat berharga. Aku tidak tahu kapan kami akan berpisah. Aku tidak menanyakannya karena aku tahu, itu semua hanya akan memperburuk keadaan. Biarlah hari demi hari berlalu, dengan matahari yang masih menerangi bumi. Biarlah jarak mengambil alih, karena aku tahu, semua akan indah pada waktunya.
“Ta…”

Kudengar seseorang memanggil namaku, seseorang dengan suara bariton yang khas. Mario, kakak laki-laki Iva yang belakangan menjadi sahabatku, lebih dari sahabatku lebih tepatnya. Ia sudah kuanggap sebagai kakakku sendiri. Ia pun sudah menganggapku sebagai adiknya sendiri setelah ia kehilangan Iva.

Aku tahu, di antara kami, orang-orang terdekat Iva, kakak laki-lakinya-lah yang paling kehilangan, karena ia dan Iva telah bersama sejak kecil. Mario, kakak yang tegar dan selalu menemani Iva saat ia berobat. Mario, kakak yang setia sampai-sampai ia pindah kuliah ke Singapore untuk mendampingi Iva dalam menjalani masa kritisnya.

Aku tidak habis pikir, seseorang sebaik Mario harus menjalani cobaan yang begitu berat. Apakah ketidakadilan di dunia begitu kentalnya sehingga harus menyiksa semua orang yang benar dan menyenangkan semua orang yang salah? Apakah mungkin balasan untuk semua orang benar akan diterima setelah mereka mendapatkan kehidupan yang kekal? Kuharap begitu.
“Ta, kangen sama Iva?” kata Mario mencegah pikiranku untuk berkelana terlalu jauh.

Aku hanya tersenyum, mewakili perasaanku sebenarnya.
“Relakan dia, jangan jadikan kepergiannya sebagai beban dalam hidup. Yakinlah, ia sedang menyiapkan sesuatu yang terbaik di atas sana, bagimu, bagiku, bagi semua orang yang disayanginya. Ia telah sampai di ujung dunia, Ta. Bila saatnya tiba, kita juga akan sampai di sana dan kembali bertemu dengannya. Aku yakin, saat sampai di sana, persiapannya telah selesai. Kau akan menemukan apa yang kau butuhkan, sahabat, keluarga, saudara, dan semuanya abadi, selamanya.”

Aku kembali tersenyum dan membiarkan diriku dirangkul oleh Mario.
“Kak, aku boleh minta sesuatu?”
“Tentu.”
“Jangan pernah tinggalkan aku, ya…”

Mario tersenyum dan perasaanku tenang seketika. Saat itu juga aku sadar, hidupku dikelilingi orang-orang yang baik, karunia dari Tuhan. Dalam hati, aku bertekad untuk memulai hidup yang baru, lembaran pertama dalam sekuel buku yang berjudul kehidupan. Lembaran pada buku pertama telah terisi sampai lembaran terakhir, dipenuhi tentang kenanganku dengan Iva. Saat ini, aku siap memulai lembaran baru pada buku yang baru, dan aku sudah tidak sabar, apa yang akan kuhadapi setelah ini. Aku akan menjalani lembar demi lembar dengan sikap yang baru, Tata yang telah berubah.
*****

PROFIL PENULIS
Nama : Adeline Suriadi
TTL : 7 Februari 1997
Facebook : Adeline Suriadi
Twitter : @AdelineeS

Daftar Pustaka

Pengertian Daftar Pustaka


1.      Pengertian Daftar Pustaka

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya. Yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang sedang dikerjakan.

Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.

2.      Fungsi Daftar Pustaka

Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain:
a.       Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.

b.      Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.

c.       Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.

d.      Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

3.      Unsur-unsur Daftar Pustaka

Hal yang perlu diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
a.       Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
b.      Judul buku, termasuk judul tambahannya.
c.       Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut.
Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.

4.      Jenis-jenis Daftar Pustaka

a. Kelompok Textbook
 -  Penulis perorangan.
 -  Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor.
 -  Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga.
 -  Buku terjemahan.

b. Kelompok Jurnal
-  Artikel yang disusun oleh penulis.
-  Artikel yang disusun oleh lembaga.
-  Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi / symposium.

c. Kelompok disertasi/tesis

d. Kelompok makalah/informasi dari Internet

5.      Penyusunan Daftar Pustaka

Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu dari tiga sistem berikut:

a.       Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad  berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan.

b.      Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.

c.       Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor  berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad.

6.      Metode Havard

Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic.

7.      Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook

a.    Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga: Nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis bawah), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.

b.    Buku terjemahan: Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis bawah), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.

8.      Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis

a.    Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium: nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garis bawah), kota, bulan dan tanggal penyajian.

b.    Kelompok disertasi/tesis: Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi/tesis (centang miring atau garis bawah), tempat penerbitan (kota), universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.

Adapun contoh Daftar Pustaka sebagai berikut:

-Badruldzaman, Mariam Darus, dkk., Kumpulan Makalah diskusi Mengenai PenyelesaianMasalah Kredit Macet Perbankan, Bank Indonesia, Jakarta 4-5 Oktober 1993.
- Djumhana, Muhammad, Hukum Perbankan di Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung,1996.
-Harahap, M. Yahya, Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993.

9.      Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

a. Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis): Nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.

b. Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah.

sumber:
http://hikmadarisebuahcerita.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pengertian-daftar-pustaka.html

Grafik Komputer dan Pengolahan Citra

A. Grafik Komputer

Grafik komputer adalah sebuah ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafik komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafik komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition).

Istilah “Grafik komputer “ ditemukan pada tahun 1960 oleh William Fetter. Grafik computer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.

Grafik komputer meliputi beberapa bagian, yaitu:

Geometri : mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang.
Animasi: mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan
Rendering: mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya
Citra (Imaging): mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan gambar.
Grafik computer dapat digunakan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari bidang seni, sains, bisnis, pendidikan dan juga hiburan. Berikut adalah bidang aplikasi spesifik dari grafika komputer:

Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan grafik komputer sangat dibutuhkan sekali dalam penerapannya dibidang ini. Misalnya aplikasi Microsoft powerpoint yang digunakan oleh seorang dosen atau mahasiswa yang ingin mempresentasikan sebuah data dalam bentuk grafik atau sebuah diagram dalam presentasinya tersebut.

Computer Art
Computer art adalah penggunaan komputer grafis untuk menghasilkan karya-karya seni. Hasil dapat berupa kartun, potret, foto, layout media cetak, logo, lukisan abstrak, desain interior atau eksterior, dan lain sebagainya. Contoh: Adobe Photoshop, Corel Painter, GIMP.

Computer Aided Design (CAD)
CAD adalah alat bantu berbasis komputer yang digunakan dalam proses analisis dam desain, khususnya untuk sistem arsitektural dan engineering. CAD banyak digunakan dalam mendesain bagunan, mobil, pesawat, komputer, alat-alat elektronik, peralatan rumah tangga, dan berbagai produk lainnya.

Video Game
Video game adalah permainan yang melibatkan interaksi dengan user interface untuk menghasilkan umpan balik berupa visualisasi pada perangkat video. Banyak aplikasi yang ada contohnya aplikasi 2 dimensi seperti tetris, hingga yang rumit 3 dimensi, dan memerlukan resource banyak, seperti game sepakbola Pro Evolutin Soccer dan FIFA.

Hiburan
Komputer grafis juga digunakan secara luas pada bidang entertainment seperti motion pictures, animasi, ideo clips, dan sebagainya.

B. Pengolahan Citra

Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra yang kita miliki mengalami penurunan mutu (degradasi ), misalnya mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (blurring), dan sebagainya. Tentu saja citra semacam ini menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang.

Agar citra yang mengalami gangguan mudah diinterpretasi (baik oleh manusia maupun mesin), maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain yang kualitasnya lebih baik.

Operasi -operasi yang dilakukan di dalam pengolahan citra banyak ragamnya. Namun, secara umum, operasi pengolahan citra dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis sebagai berikut:

Perbaikan kualitas citra (image enhancement).
Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas citra dengan cara
memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini, ciri -ciri khusus
yang terdapat di dalam citra lebih ditonjolkan.
Contoh-contoh operasi perbaikan citra:
perbaikan kontras gelap/terang
b. perbaikan tepian objek (edge enhancement)
c. penajaman (sharpening)
d. pembrian warna semu (pseudocoloring)
e. penapisan derau (noise filtering)
Pemugaran citra (image restoration).
Operasi ini bertujuan menghilangkan/meminimumkan cacat pada citra. Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan operasi perbaikan citra.
Bedanya, pada pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui.
Contoh-contoh operasi pemugaran citra:
penghilangan kesamaran (deblurring).
b. penghilangan derau (noise)
Pemampatan citra (image compression).
Jenis operasi ini dilakukan agar citra dapat direpresentasikan dalam bentuk yang lebih kompak sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemampatan adalah citra yang telah dimampatkan harus tetap mempunyai kualitas gambar yang bagus.
Segmentasi citra (image segmentation).
Jenis operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.
Analisis citra (image analysis)
Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran kuantitif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. Teknik pengorakan citra mengekstraksi ciri -ciri tertentu yang membantu dalam identifikasi objek. Proses segmentasi kadangkala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya.
Contoh-contoh operasi pengorakan citra:
Pendeteksian tepi objek (edge detection)
b. Ekstraksi batas (boundary)
c. Representasi daerah (region)
Rekonstruksi citra (image reconstruction)
Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi. Operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dalam bidang medis. Misalnya beberapa foto rontgen dengan sinar X digunakan untuk membentuk ulang gambar organ tubuh.
Berikut ini adalah contoh penerapan pengolah citra dalam kehidupan :

Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, pengolahan citra telah banyak diterapkan. Salah satu contoh yang sering dijumpai adalah foto rontgen. Foto tersebut diambil dengan menembakan sinar x ke bagian tubuh manusia kemudian diproses sehingga menghasilkan potret tubuh manusia bagian dalam. Hasil foto tersebut berguna bagi tim medis untuk mendiagnosa penyakit seseorang.

Bidang Visual
Pada bidang visual, pengolah citra yang dilakukan misalnya pemotretan lewat satellite, foto kamera dan lain-lain.

Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron adalah salah satu contoh dari pengolahan citra dalam bidang kedokteran, yang di maksud dengan mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang dapat memperbesar detail sangat kecil dengan kekutan sehingga menyelesaikan tinggi akibat penggunaan elektron sebagai sumber penerangannya. Pembesaran dalam hal ini di tingkat hingga 2.000.000 kali. Adapun kegunaan dari mikroskop elektron yaitu digunakan dalam  patologi anatomi. Patologi anatomi ini berfungsi untuk mengindentifikasi organel dalam sel namun kegunaanya telah sangat dikurangi dengan immunhistochemistry tetapi masih tak tergantikan untuk diagnosis penyakit ginjal, identifikasi sindrom silia immotile dan banyak tugas-tugas lainnya

Referensi:

https://www.google.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Grafika_komputer

http://barrontechnology.blogspot.com/2010/11/artikel-sistem-grafik-komputer.html

http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2