Minggu, 15 November 2015

Karangan Deskripsi

Sebelum kita menulis karangan deskripsi, ada baiknya jika kita mengerti terlebih dahulu masin-maisng katanya. Karangan adalah karya tulis hasil dari suatu kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dapat dipahami. Deskripsi adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan, sehingga pembaca dapat seolah-olah melihat, merasakan, atau mendengarkan hal tersebut secara langsung. Jadi, karangan deskripsi adalah tulisan yang berisi suatu gambaran dari hasil suatu kegiatan seseorang untuk menyampaikan gagasan agar pembaca dapat seolah-olah  merasakan, melihat, atau mendengarkannya. 

Ada empat jenis karangan yang sering dibuat oleh seseorang, yaitu karangan narasi, deskripsi, dan eksposisi. Untuk kesempatan ini akan khusus membahas tentang contoh karangan deskripsi dan penjelasannya. Karangan deskripsi memiliki empat ciri yang harus diperhatikan yaitu memberikan gambaran tentang suatu benda, tempat, peristiwa, atau suasana, penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra, mempunyai tujuan seolah-olah orang lain/ pembaca dapat merasakan, mendengar, dan melihat apa yang dideskripsikan oleh pemnulis, dan memberikan penjelasan mengenai objek yang dideskripsikan (warna, ukuran, sifat, dll).


Karangan deskripsi memiliki tiga struktur teks yang digunakan untuk menyusunnya yaitu identifikasi, klasifikasi/ definisi, dan deskripsi bagian. Selain itu, karangan deskripsi dibagi menjadi enam jenis deskripsi yaitu, tempat, orang, binatang, objek/ benda, peristiwa, dan suasana (waktu atau hati). Berikut contoh karangan deskripsi lengkap:
Contoh Karangan Deskripsi dan Penjelasannya
1. Deskripsi tempat
Deskripsi tempat atau lingkungan ini memiliki beberapa kosakata, yaitu lokasi (dialiri sungai, dekat stasiun, tepi sungai, dekat terminal), keberadaan (disana terdapat dan berdiri sejak), ciri-ciri khusus (udara, letak daerah strategis, tinggi/ rendah), dan posisi (sebelah kanan/ kiri, dekat dengan, dan beberapa meter dari).
Contoh karangan deskripsi tempat (Pantai Parangtritis):

Pemandanan Pantai Parangtritis Yogyakarta sangat mempersona. Sebelah kiri pantai terlihat tebing yang sangat tinggi, sedangkan sebelah kanan kita bisa melihat ada batu karang besar. Batu karang besar itu seolah-olah siap menjaga wisatawan dari gempuran ombak yang datang setiap waktu. Deburan ombak terlihat sangat indah, suaranya, bahkan ketika air laut menyapu pasir dipinggir pantai. Warna kecoklatan pasirnya terlihat sangat jelas ketika terkena terik matahari. Banyak wisatawan yang datang ke pantai Parangtritis. Selain itu, wisatawan yang datang dapat merasakan kesejukan udaranya dengan menaiki kuda yang siap untuk disewakan. Sepanjang pantai juga terdapat banyak pondok-pondok santap yang menyiapkan berbagai macam hidangan siap saji maupun pesanan.  

2. Dekripsi orang
Dalam menulis deskripsi orang ada beberapa kosa kata yang dapat digunakan agar memudahkan kita dalam membuatnya. Kosa kata dalam deskripsi orang adalah bentuk wajah (ciri-ciri wajah), bentuk rambut, bentuk tubuh, warna pakaian, watak, kebiasaan, dan tingi badan. 
Contoh karangan deskripsi orang :
Wanita itu duduk sendirian di taman kota. Dengan wajah kusam, dia seakan kebingungan. Rambut yang panjang terurai membuat wajahnya hanya sedikit terlihat. Kulit sawo matangnya terlihat eksotik saat terkena sinar matahari. Sudah hampir satu jam dia duduk sendirian di sana. Dari samping terlihat hidungnya sedikit mancung, perkiraan tingginya tak lebih dari 160cm. Dia memakai seragam sekolah SMA. Dia masih memakai tas dan sepatu. Dia lebih tepat seperti seseorang yang sedang membolos sekolah. Sesekali dia terlihat meneteskan air mata. Tangannya gemetar dan sesekali mengusap air matanya. Orang lain yang melihatnya pasti akan berpikiran bahwa dia wanita yang sedang dalam masalah dan cengeng. 

3. Deskripsi binatang/ tumbuhan
Deskripsi binatang/ tumbuhan memiliki beberapa kosa kata yang perlu diperhatikan dalam penulisannya, yaitu jenis, ukuran, tempat hidup, jumlah anggota badan, ciri daun/ bunga/ buah/ akar, penampakan fisik, dan warna bulu.
Contoh karangan deskripsi binatang, hewan, atau tumbuhan  :

Andi begitu senang saat ibunya membelikannya seekor anak kucing. Andi mulai mengamati kucing barunya yang masih di dalam kandang. Bulunya yang lembut berwarna dominan hitam. Kucing itu seperti memakai kaos kaki, karna di keempat kakinya berwarna putih. Bola matanya berwarna agak kehijauan sangat indah. Pancaran matanya seakan-akan mengajak kita untuk bermain bersama. Telinganya yang kecil semakin terlihat lucu ketika bergerak-gerak. Ekornya yang belum panjang sesekali dikibas-kibaskan seakan memberi isyarat untuk mengajak bermain.

4. Deskripsi objek/ benda
Dalam penulisan deskripsi objek/ benda ada beberapa suku kata yang perlu diperhatikan yaitu ukuran (luas, tinggi, panjang, lebar, dalam, berat, dan isi), bentuk, warna, tekstur, pola, dan dekorasi, motif, bahan, posisi bagian tertentu, dan nilai, mutu, dan keguanaan. 
Contoh deskripsi objek atau benda:

Aku senang sekali ketika di hari ulang tahunku, ibu membelikanku sebuah replika robot bumblebee. Tinggi robot itu kira-kira 30cm. Bentuknya sangat mirip dengan aslinya. Warna kuning mendominasi robot itu. Warna catnya yang mengkilat membuat robot itu seolah-oleh nyata. Catnya juga sangat halus jadi saat menyentuhkan membuatku tak ingin menyakitinya. Detail robot juga sangat terlihat jelas dari tiap lekuk badan robot.


5. Deskripsi kejadian/ peristiwa
Dalam penulisan deskripsi kejadian atau peristiwa ada beberapa kosa kata yang digunakan, yaitu kata hubung waktu (setelah, sebelum, dan pada saat), kata hubung sebab-akibat, dan kata hubung kontras (meskipun, sebaliknya).
Contoh deskripsi kejadian :

Sebelum gempa yang terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006 itu, terjadi letusan gunung berapi sebanyak 10 kali. Namun, ternyata gempa tersebut bukan berasal dari letusan gunung merapi, melainkan berpusat di laut selatan pantai Parangtritis. Gempa tersebut disebabkan oleh lempengan bumi dasar laut yang mulanya renggang mulai menyatu. Meskipun demikian, gempa yang berpusat di laut tidak menyebabkan terjadinya stunami. 

6. Deskripsi suasana hati
Dalam penulisan deskripsi suasana hati ada satu kosa kata yang perlu diperhatikan yaitu menggunakan pilihan kata dan kejujuran.
Contoh :

Rani sangat kecewa ketika melihat nilai rapotnya yang memiliki warna merah. Dia menangis dan melambiaskan kekecewaannya dengan berteriak-teriak di dalam kamarnya. Dia kesal, sedih, juga kecewa karena terlalu banyak bermain dia sampai lupa kewajiban utamanya adalah belajar. Rani juga bingung bagaimana dia menjelaskan hasil rapot itu kepada orangtuanya. Dia takut ayahnya akan memarahinya dan mengurangi uang jajannya. Karena takut rani mondar-mandir di dalam kamar dan mengunci pintunya. Rani sadar betul itu kesalahannya, jadi beberapa saat kemudian dia berpikir untuk berterusterang pada kedua orangtuanya.